Hubungan Dukungan Sosial Dengan Perilaku Manajemen Diri Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Pandak I Bantul D.I. Yogyakarta

Latar Belakang:Prevalensi hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 35,8% lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional, yaitu 31,7%. Penelitian terkait hubungan dukungan sosial dengan perilaku manajemen diri pada
pasien hipertensi dengan menggali aspek tiap domain seperti kepatuhan minum obat, asupan makanan, aktivitas fisik, merokok, menjaga berat badan, dan kepatuhan tidak konsumsi alkohol.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku manajemen diri pada pasien hipertensi di Puskesmas Pandak I Bantul.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelatif dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 47 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner Chronic Illness Resources Survey (CIRS) dan Hypertension Self-Care Activity Level Effects (H-SCALE) yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji korelasi analisis univariat dan bivariat.
Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku manajemen diri domain asupan makanan (r=0,336; p=0,021) dan domain manajemen berat badan (r=0,392; p=0,006). Sementara dukungan sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku manajemen diri domain kepatuhan minum obat (p=0,351), domain aktivitas fisik (p=0,974), dan domain merokok (p=0,908).
Kesimpulan :Ada hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dengan perilaku manajemen diri domain asupan makanan dan doamain manajemen berat badan. Hasil ini dapat dijadikan acuan dari perawat untuk meningkatkan promosi kesehatan.