Hubungan Tingkat Kelelahan Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Prinsip Enam Benar Pemberian Obat Di RSUD Wates

Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat kualitas dari pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Program keselamatan pasien merupakan upaya menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (KTD) yaitu salah satunya kesalahan dalam penerapan prinsip benar pemberian obat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemberian obat yaitu: kegagalan komunikasi, faktor kepribadian dan karakteristik individu (usia, pendidikan, masa kerja).
Tujuan Penelitian:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kelelahan perawat dengan kepatuhan perawat dalam penerapan prinsip enam benar pemberian obat di RSUD Wates.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitif dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang Anggrek, Bougenvill dan Wijaya Kusuma RSUD Wates yang sesuai dengan kiteria insklusi dan kiteria eksklusi sebanyak 41 responden. Teknik pengambilan data menggunakan Purposive Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh perawat. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji somers’d.
Hasil:Rata-rata terbesar responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebesar 95,1%, tingkat kepatuhan sebagian besar responden memiliki kepatuhan baik sebesar 65,9% dan responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan dengan
kepatuhan baik sebesar 65,9%. Nilai signifikan sebesar 0,131 (p>0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,237 yang berarti keeratan hubungan bersifat rendah.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kelelahan perawat dengan kepatuhan perawat dalam penerapan prinsip enam benar pemberian obat di RSUD Wates.