Hubungan Kinerja Kader Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping I Kabupaten Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu wilayah tertentu yang di jalankan oleh masyarakat agar lansia dapat mencapai derajat kesehatan secara optimal. Posyandu lansia
secara mandiri dikelola oleh kader kesehatan masyarakat yang di pantau oleh puskesmas. Pemanfaatan posyandu secara baik oleh lansia akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pada lansia. Untuk itu, peran dan kinerja kader menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan keaktifan lansia dalam kegiatan posyandu.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kinerja kader terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Gamping I Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 46 lansia aktif di Pedukuhan Pereng Dawe Sleman. kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah : lansia yang berusia 60-90 tahun yang tercatat sebagai anggota posyandu lansia. Kriteria Ekslusi yaitu lansia yang bedrest
atau lansia yang mengalami gangguan kesehatan. Data diambil dengan menggunakan kuesioner kinerja kader yang di isi oleh lansia dan buku registrasi.Analisis data menggunakan uji Eta.
Hasil Penelitian: Kinerja kader posyandu lansia di Pedukuhan Pereng Dawe di nilai baik oleh lansia dengan nilai mean ( x̅ 4,2). Sebagian besar lansia telah memanfaatkan posyandu lansia di wilayah puskesmas gamping I (60,9%) . Hasil uji Eta diperoleh nilai p<0,001 dengan koefisien korelasi 0,839.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja kader terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Gamping I dengan keeratan hubungan sangat kuat.