GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAWANG KULONPROGO YOGYAKARTA

Latar Belakang: Balita pendek (stunting) merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Balita dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Masalah yang sering terjadi
diantarannya, keterlambatan dalam komunikasi, motorik halus, motrik kasar, pemecahan masalah, dan kemampuan bersosialisasi.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan balita stunting di wilayah kerja puskesmas kalibawang kulon progo Yogyakarta.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 balita stunting dengan menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Denver Development Screening Test (DDST). Analisis yang digunakan adalah analisis distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan gambaran perkembangan pada balita stunting di Desa Banjararum sebagian besar normal yaitu motorik halus 82,2%, motorik kasar 95,9%, bahasa 71,2%,dan personal sosial 72,6%.
Kesimpulan: sebagian besar balita stunting perkembangannya normal dari aspek motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan personal sosial di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta.