GAMBARAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Latar Belakang : Perawat merupakan tenaga kesehatan terbanyak yang akan berinteraksi dengan pasien dan memberikan layanan kesehatan berupa asuhan keperawatan. Untuk menegakkan asuhan keperawatan perawat dituntut meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Beprikir kritis merupakan kompetensi dasar dalam praktik keperawatan. Kemampuan berpikir kritis tinggi dapat meningkatkan asuhan keperawatan.
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir mahasiswa keperawatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Prodi Keperawatan sejumlah 415 mahasiswa. Sampel yang digunakan
adalah probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan analisa univariat karena variabel tunggal.
Hasil Penelitian : Lebih dari setengah responden sebanyak (56,2%) mahasiswa kemampuan berpikir kritis baik. Sebanyak (60,8%) responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak (59,1%) berasal dari jawa, kriteria IPK “dengan pujian”
sebanyak (70,6%) responden, latar belakang pendidikan terakhir SMK Kesehatan sebanyak (60,3%) responden, minat belajar di keperawatan sebanyak (62.3%) responden, dan dimensi self regulation sebanyak (67,6%) pada mahasiswa
memiliki kemampuan berpikir kritis baik.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan mayoritas mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta memiliki kemampuan berpikir kritis baik.