HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang: Masa postpartum (peurperium) merupakan masa dimulai dari pengeluaran placenta dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlansung kurang lebih 6 minggu. Salah satu masalah yang dihadapi oleh ibu postpartum yaitu ketidak mampuan ibu dalam beradaptasi yang mengakibatkan seorang ibu mengalami depresi postpartum. Depresi postpartum merupakan depresi pasca persalinan atau sindrom gangguan mental ringan yang mulai terjadi pada hari ketiga pasca persalinan dan berlangsung sampai berminggu-minggu atau berbulan. Salah satu yang mempengaruhi seorang ibu mengalami depresi postpartum ialah kurangnya dukungan sosial keluarga pada ibu postpartum.
Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen melalui pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 33 responden dengan menggunakan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan koesioner dukungan sosial kelurga. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan rumus Somer’s.
Hasil: Sebagian besar dukungan sosial keluarga pada ibu posrpartum adalah cukup yaitu 26 orang (78,8%) kejadian depresi postpartum mayoritas tidak depresi 30 (90%). Hasil uji somer’s menunjukan p-value 0,037 (p<0,05) dengan keeratan hubungan 0,724.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi postpartum di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta, maka perlu adanya peran yang optimal bagi keluarga dalam memberikan dukungan.