HUBUNGAN KETERBUKAAN STATUS HIV PADA ODHA DENGAN KUALITAS HIDUP ODHA DI YAYASAN VICTORY PLUS YOGYAKARTA

Latar Belakang: keterbukaan status HIV pada ODHA merupakan hal penting untuk diperhatikan sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol penyebaran HIV. Selain itu, keterbukaan status HIV dapat memengaruhi kualitas hidup ODHA. Semakin awal keterbukaan HIV maka dianggap dalam membantu ketaatan dalam pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup ODHA.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan status HIV pada ODHA dengan kualitas hidup ODHA di Yayasan Victory Plus Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Kualitas hidup pada ODHA diukur menggunakan kuesioner WHOQOL, sementara keterbukaan status HIV diukur menggunakan kuesioner keterbukaan status HIV yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Keterbukaan status HIV pada ODHA dengan kualitas hidup ODHA berdasarkan empat domain yaitu fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Pada domain domain fisik didapatkan bahwa pasien HIV dengan status keterbukaan sedang maka kualitas hidupnya rendah yaitu sebanyak 48 responden (70,6%). Pada domain psikologis didapatkan status keterbukaan sedang dengan kualitas hidup psikologis
rendah sebanyak 46 responden (67,6%). Pada domain sosial didapatkan status keterbukaan HIV sedang dengan kualitas hidup secara sosial sebanyak 45 reponden (66,2%). Sementara pada doamin lingkungan didiapatkan bahwa memiliki status
keterbukaan HIV sedang memiliki kualitas hidup secara lingkungan rendah yaitu sebanyak 45 responden (66,2%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara keterbukaan status HIV pada ODHA dengan kualitas hidup ODHA di Yayasan Victory Plus Yogyakarta dimana memiliki status keterbukaan sedang dengan memiliki kualitas hidup rendah yaitu sebanyak 39 responden (57,4). Keterbukaan status HIV merupakan hal yang penting karena dapat memperngaruhi kualitas hidup, produktifitas, dan kepatuhan dalam pengobatan pada ODHA.