HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI DI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA TAHUN 2019

LatarBelakang : Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur buruk pada mahasiswa tingkat akhir dalam penyusunan skripsi adalah sulit untuk memulai tidur, selalu memikirkan skripsi sebelum tidur, tidak nyenyak tidur dan bahkan ada yang bermimpi tentang skripsi serta merasa lelah atau tidak segar saat bangun tidur. Hambatan-hambatan tersebut membuat mahasiswa mengalami stres. Stres dapat menimbulkan dampak pada kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir yang menyebabkan mahasiswa tidak bisa fokus dalam berpikir, pikiran menjadi kacau dan pikiran negatif meningkat.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan tingkat akhir dalam menyusun skripsi di Fakultas Kesehatan Univesitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2019.
MetodePenelitian : Jenis penelitian menggunakan desain descriptive correlational dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu 105 mahasiswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat stres dan kuesioner PSQI. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Univariat dan Bivariat. Analisis Bivariat menggunakan Kendall’s Tau.
Hasil : Mahasiswa yang mengalami tingkat stres sedang sebanyak 63 mahasiswa (60%) dan tingkat stres rendah sebanyak 42 mahasiswa (40%). Kualitas tidur buruk yang dialami mahasiswa sebanyak 80 mahasiswa (76,2%) dan 25 mahasiswa (23,8%) memiliki kualitas tidur baik. Hasil uji Kendall’s Tau didapatkan p-value 0,000<0,005 dengan koefisien korelasi 0,548.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Semakin tinggi tingkat stres pada mahasiswa maka kualitas tidur mahasiswa semakin buruk.