HUBUNGAN STRES DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PRODI KEPERAWATAN YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TA 2015 - 2017 DI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah sebuah model kurikulum yang mengembangkan kemampuan mahasiswa di bidang tertentu secara terstandar. Penerapan Sistem KBK memiliki dampak terhadap mahasiswa salah satunya adalah Stres. Stres merupakan suatu keadaan yang biasa dialami
oleh mahasiswa. Salah satu faktor stresor mahasiswa adalah faktor akademik. Stres mampu mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan stres dengan motivasi belajar mahasiswa keperawatan TA 2015-2017 yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan cara Proportional Random Sampling yaitu 177 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Responden di minta mengisi 2 buah kuesioner yaitu DASS 42 dan Kusioner Motivasi belajar. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Kendalltau.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian analisis univariat menunjukan tingkat stres yang dimiliki mahasiswa dengan KBK adalah stres normal (41,2%) dan mahasiswa yang menjalani KBK sebagian besar memiliki motivasi belajar tinggi (59,3%). Hasil tabulasi silang menunjukan bahwa sebagian mahasiswa yang memiliki stress normal juga memiliki motivasi belajar tinggi (75,3). Hasil bivariat menujukan adanya hubungan antara stres dengan motivasi dengan hasil p-value 0,000 dengan nilai r= -0,338. Hal ini dikarenakan jika seseorang memiliki memanajemen stres yang baik maka akan memiliki motivasi belajar tinggi.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara stres dengan motivasi belajar mahasiswa Prodi Keperawatan TA. 2015-2017 yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta