Gambaran Risiko Penyakit Akibat Kerja Dan Kecelakaan Akibat Kerja Di PT Madu Baru Bantul

Latar Belakang: Pada tahun 2014 di Provinsi yogyakarta terjadi 667 kasus kecelakaan akibat kerja. Data kecelakaan akibat kerja yang terjadi di PT Madu Baru Bantul pada tahun 2016 sebanyak 67 kasus, tahun 2017 sebanyak 91 kasus, dan pada tahun 2018 sebanyak 24 kasus kecelakaan akibat kerja. Sedangkan untuk data penyakit akibat kerja belum ada yang tercatat dibagian klinik PT Madu Baru Bantul.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran risiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan cara pengambilan sampel secara non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 86 pekerja . Instrument penelitian menggunakan kuesioner Keselamatan dan kesehatan kerja.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan usia 29-39 sebanyak (38.4%), responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak (84.9%), responden dengan status pekerjaan ≥5 tahun sebnayak (61.6%), responden dengan status jam kerja pagi-siang sebanyak (62.8%), dan responden dengan instalasi/lingkungan kerja pada bagian penguapan masing-masing sebanyak (17.4%). Dari karakteristik diatas memiliki keterkaitan dengan tingkat risiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja. Dan sebagian besar responden masuk pada kategori sedang sebanyak (62.8%).
Kesimpulan: Sebagian responden masuk pada kategori sedang yang berada di PT Madu Baru Bantul.