GAMBARAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Latar Belakang: Spiritual merupakan salah satu aspek penting dalam konsep pelayanan keperawatan yang komprehensif. Beragamnya kesejahteraan spiritual dan sedikitnya penelitian mengenai gambaran kesejahteraan spiritual pasien gagal ginjal kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis mendorong penelitian ini dilakukan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesejahteraan spiritual pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 62 pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Spiritual Well-Being Scale (SWBS)
yang telah valid dan reliabel. Analisis data terdiri atas univariat dan bivariat.
Hasil: Kesejahteraan spiritual responden bernilai 91,58 10,47 dalam rentang skor 20-120. Berdasarkan karakteristik reponden, kesejahteraan spiritual lebih tinggi pada usia lansia awal, jenis kelamin perempuan, berstatus menikah, responden yang tidak bekerja, tingkat pendidikan perguruan tinggi dan lama hemodialisis <5 tahun. Secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna antara kesejateraaan spiritual dengan karakteristik responden.
Kesimpulan: Kesejahteaan spiritual pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada kategori sedang. Upaya untuk membantu pasien mencapai kesejahteraan spiritual yang tinggi perlu dilakukan.