GAMBARAN KARAKTERISTIK KEJADIAN KONSTIPASI BERDASARKAN NANDA 2015-2017 PADA REMAJA DI SMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Konstipasi merupakan penurunan frekuensi normal defekasi dan disertai dengan kesulitan pengeluaran feses yang tidak tuntas. Penyebab umum dalam konstipasi adalah ketidakberhasilan merespon dorongan buang air besar. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ulkus sterkolar, perdarahan akibat robekan mukosa kolon, serta prolabs rektum.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian konstipasi pada remajadi SMA N 1 Sleman Yogyakarta
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling dengan
jumlah responden 58 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner Batasan Karakteristik NANDA 2015-2017 dengan total 29 pertanyaan.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat sebagian besar responden berusia 14 -16 tahun (91,4%) mengalami konstipasi, Perempuan (69%) mengalami konstipasi dan yang tidak memiliki riwayat konstipasi keluarga (94,8%).
Kesimpulan : Gambaran karakteristik kejadian konstipasi pada remaja menunjukan hasil bahwa terdapat 5 besar karakteristik konstipasi yaitu sebagian besar gejala yang dirasakan tinja lunak (82,8%), suara keroncongan diperut (94,8%), kembung (70,7%), feses yang keluar saat BAB terlihat keras dan berbentuk (84,5%) serta mengedan saat BAB (81%).