Hubungan Dukungan Suami Dengan Kesiapan Istri Menghadapi Menopause Di Dusun Karang Tengah Nogotirto, Gamping Sleman Yogyakarta

Pendahuluan : Menopause merupakan proses terhentinya ovulasi yang disebabkan tidak adanya respon oosit indung telur (ovarium) ditandai dengan penurunan hormon estrogen dan progesterone. Fase ini diperkirakan terjadi saat perempuan berumur 45 tahun ke atas. Kesiapan menghadapi menopause itu
penting seperti siap secara fisik, psikologis, dan spiritual karena akan mempengaruhi kecemasan perempuan yang menghadapi menopause. Perempuan dalam menghadapi menopause membutuhkan dukungan dari orang terdekat seperti dukungan dari seorang suami biasanya berupa sikap, dorongan, tindakan dan penerimaan.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kesiapan istri menghadapi menopause di dusun Karang Tengah, Nogotirto, Gamping Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sebanyak 57 responden. Instrumen tang digunakan adalah lembar kuisioner. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kendall Tau.
Hasil Penelitian : Hasil yang didapatkan bahwa dukungan suami pada istri yang menghadapi menoupose dan kesiapan istri dalam menghadapi menoupose sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 37 orang (64,9%). Setelah dilakukan uji Kendall tau didapatkan hasil dukungan suami terhadap istri yang mengalami menoupose p = 0,023 (p<0,05). Nilai koefisien relasi pada penelitian ini yaitu r =0,281 yang menunjukkan bahwa keeratan dalam penelitian ini berada
dalam kategori rendah dengan arah hubungan positif.
Kesimpulan : Ada hubungan dukungan suami dengan kesiapan istri menghadapi menopause.