Restu Bustomi, - and Sis Wuryanto, - (2018) TINJAUAN PELAKSANAAN PENGODEAN DIAGNOSIS KASUS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TK. II 01.05.01 DR. SOEDJONO MAGELANG. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (250kB)
ABSTRAK.pdf
Download (27kB)
BAB I.pdf
Download (76kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (105kB)
BAB III.pdf
Download (92kB)
BAB IV.pdf
Download (208kB)
BAB V.pdf
Download (25kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (54kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan rekam medis untuk mendukung tertib administrasi. Ketepatan data diagnosis sangat krusial di bidang manajemen data klinis. Survei peneliti di rumah sakit 17 Mei 2018 untuk
kodefikasi penyakit DM masih ditemukan penulisan kode yang tidak tepat. Dari 30 berkas terdapat kode tidak tepat 18 kode (60%) dan tepat ada 12 kode (40%). Hal ini berdampak pada keefektifan pengelolaan data dan informasi pelayanan
kesehatan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pelaksanaan pengodean diagnosis kasus diabetes melitus pada berkas rekam medis pasien rawat inap.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan case study. Subjek dokter dan dua coder rawat inap. Objek penelitian ini BRM kasus DM. Pengumpulan data menggunakan check-list observasi dan pedoman wawancara.
Pengambilan sampel sebanyak 80 BRM.
Hasil: Pengodean dilakukan oleh 2 petugas,salah satu petugas bukan D-3 RM. Kode diagnosis kasus DM ditinjau dari tiap karakternya sampai dengan karakter keempat ada 60 kode (75%) tidak tepat dan sejumlah 20 kode (25%) yang kodenya tepat sampai karakter keempat. Faktor yang mempengaruhi pengodean
yaitu keterbatasan waktu dokter sehingga penulisan diagnosis yang tidak lengkap dan ada petugas yang belum berlatar belakang bukan D-3 RM,serta aplikasi program pengodean yang belum update.
Kesimpulan: Satu coder berlatar belakang bukan D-3 rekam medis, petugas masih jarang menggunakan ICD-10 volume 3 dan volume 1. Persentase ketidaktepatan kode diagnosis DM ada 60 kode (75%) dan ketepatan kodenya 20 kode (25%) dari 80 BRM. Faktor yang mempengaruhi pengodean yaitu keterbatasan waktu dokter, kemampuan dan pengetahuan petugas yang berbeda, program aplikasi pengodean belum update.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 07:32 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 07:32 |
URI: | https:///id/eprint/1919 |