MANAJEMEN TANGGAP BENCANA PADA BAGIAN REKAM MEDIS RS BETHESDA YOGYAKARTA SESUAI DENGAN HOSPITAL DISASTER PLAN TAHUN 2018

Latar Belakang : Yogyakarta pernah menghadapi bencana dengan korban yang cukup banyak yaitu pada saat meletusnya Gunung Merapi pada tanggal 22 November 1994 dengan korban jiwa 64 orang, dilanjutkan erupsi Merapi pada Oktober 2010 dengan korban jiwa 277 serta Gempa Bumi pada tanggal 27 Mei 2006 dengan total korban jiwa 6234. Tingginya kerawanan bencana
yang ada di Yogyakarta dan diwajibkannya sebuah rumah sakit memiliki sistem penanggulangan bencana serta sistem tersebut sebagai salah satu syarat yang diwajibkan dalam SNARS I Edisi I 2017, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai manajeman tanggap bencana di Instalasi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen tanggap bencana di Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan RS Bethesda sesuai dengan Hospital Disaster Plan tahun 2018.
Metodologi Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumen, wawancara dengan beberapa petugas rekam medis dan tim penanggulangan bencana, sedangkan obyek yang digunakan adalah kebijakan tertulis rumah sakit berupa Hospital Disaster Plan, Kebijakan Pedoman Rumah Sakit dan Standar Prosedur Operasional (SPO).
Hasil : Bidang Rekam Medis dan Informasi Kesehatan RS Bethesda sudah siap dalam menghadapi bencana atau musibah masal berdasarkan Hospital Disaster Plan meliputi regulasi dalam bentuk Standar Prosedur Operasional Pendaftaran Pasien Musibah Masal. Pengorganisasian dalam hal pengelolaan sumber daya Penyediaan logistik berupa formulir rekam medis dan triage. Tata kerja operasional meliputi tahap kerja mulai dari identifikasi pasien hingga ke pelaporan. Pelatihan tanggap bencana yang diikuti oleh petugas rekam medis.