Irfan Safrudin, - and Masta Hutasoit, -- (2020) Analisi Status Nutrisi Pada Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Indonesia Bedasarkan Data Riskesdas 2018. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (313kB)
ABSTRAK.pdf
Download (34kB)
BAB I.pdf
Download (96kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (137kB)
BAB III.pdf
Download (74kB)
BAB IV.pdf
Download (51kB)
BAB V.pdf
Download (31kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (34kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang : Masalah gizi pada balita menjadi masalah yang sangat diperhatikan dibeberapa negara, salah satunya Negara Indonesia. Data Riskesdas menjelaskan informasi tentang status gizi yang dimana penyebab mendasar gizi buruk dan kurang yang terjadi adalah karena krisis ekonomi dan sosial termasuk bencana alam, yang berpengaruh pada kesediaan pangan, pola asuh keluarga dan pelayanan kesehatan serta sanitasi yang kurang memadai.
Tujuan : Menganalisis hasil status nutrisi pada balita gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia usia 0-5 tahun berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, 2013 dan 2018.
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis data sekunder dari Riskesdas. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai balita gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia yang berjumlah 300.000 rumah tangga berdasarkan data Riskesdas. Analisa data menggunakan analisis univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi yaitu data kuantitatif yang dihitung dalam prosentase serta membandingkan data tersebut berdasarkan tahun 2010, 2013 dan 2018.
Hasil : Proporsi status gizi buruk dan kurang di indonesia tiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan yaitu prevalensi status gizi buruk sebesar 4,9% pada tahun 2010, 5,7% pada tahun 2013 dan terjadi penurunan pada tahun 2018 yaitu sebesar 3,9%, sedangkan prevalensi status gizi kurang
pada tahun 2010 sebanyak 13,0%, tahun 2013 sebanyak 13,9% dan 13,8% pada tahun 2018 dari total populasi yang ada. Hasil analisis provinsi juga menggambarkan bahwa masalah gizi buruk dan kurang pada rentang waktu 2013-2018 yaitu tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terendah terjadi di Kepulauan Riau.
Kesimpulan : Terjadi penurunan status gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia pada tahun 2010, 2013, hingga tahun 2018 berdasarkan data Riskesdas yaitu 19,6% pada tahun 2013 menjadi 17,7% pada tahun 2018 dari total populasi ya ng ada.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status Nutrisi, Balita Gizi Kurang, Gizi Buruk |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 07 Apr 2023 07:32 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 05:21 |
URI: | https:///id/eprint/196 |