Sendy Oktavia Rante, - and Suwarno, - (2017) GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP PENCEGAHAN SEXUAL ABUSE PADA REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI DUSUN NOLOGATEN KABUPATEN SLEMAN. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (305kB)
ABSTRAK.pdf
Download (159kB)
BAB I.pdf
Download (214kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (298kB)
BAB III.pdf
Download (281kB)
BAB IV.pdf
Download (259kB)
BAB V.pdf
Download (158kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (158kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Peningkatan angka kekerasan seksual khusnya pada remaja makin banyak menyita perhatian. Di Indonesia laporan terakhir pada bulan Januari sampai April 2014 Komnas PA menerima laporan bentuk kekerasan terhadap anak sebanyak 622 kasus dan kasus kekerasan seksual tertinggi sebanyak 459
kasus. Laporan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang kekerasan seksual terhadap anak oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014-2015 terdapat 790 kasus kekerasan seksual dengan paling tinggi menimpa anak remaja usia 13-18 tahun. Hal tersebut terjadi karena kurangnya peran langsung dari orangtua untuk mencegah sedini mungkin, maka dari itu anak membutuhkan orangtua yang berkomunikasi aktif agar mampu menjalankan perannya.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran peran orangtua terhadap pencegahan sexual abuse pada remaja usia 13-18 tahun di dusun Nologaten.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, sampel diambil dengan teknik stratified random sampling dengan responden sebanyak 102 orangtua. Instrumen penelitian adalah kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian peran orangtua dalam pencegahan sexual abuse pada remaja menunjukkan bahwa peran orangtua dalam kategori cukup sebanyak 54,9%.Peran orangtua sebagai pendidik dalam kategori baik 54,9%, peran pengambil keputusan kategori cukup 66,7%, peran pengasuh kategori cukup 40,2% dan peran konselor kategori cukup 63,7%.
Kesimpulan:Peran dari orangtua terdiri dari dua peran yaitu peran formal dan peran informal. Peran orangtua formal antara lain peran sebagai pendidik dan pengambil keputusan, sedangkan peran informal antara lain peran sebagai pengasuh dan konselor. Dari masing-masing peran tersebut diharapkan orangtua dapat menerapkan peranya langsung dan memberikan banyak pembelajaran, pengetahuan serta pencegahan dini terhadap anak terkait kekerasan seksual yang banyak menimpa anak remaja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 12 Apr 2024 12:30 |
Last Modified: | 12 Apr 2024 12:30 |
URI: | https:///id/eprint/1973 |