Burnout Caregiver Yang Merawat Lansia Dengan Demensia di BPSTW Yogyakarta

LATAR BELAKANG: Peningkatan insiden dan prevalensi demensia merupakan tantangan bagi pemberi layanan kesehatan Caregiver demensia memiliki beberapa perbedaan dengan caregiver non demensia. Secara umum caregiver demensia memiliki tugas dan peran yang lebih sulit dibandingan dengan caregiver non demensia. Merawat lansia dengan demensia harus lebih teliti karena lansia dengan demensia mengalami ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Dampak lain yang muncul
pada caregiver antara lain kehilangan kehidupan sosial karena tidak mendapatkan waktu dalam berhubungan dengan teman dan kerabat untuk bersosialisasi yang dapat menimbulkan permasalahan fisik maupun psikologis pada caregiver
TUJUAN PENELITIAN: Mengetahui kejadian burnout caregiver dalam merawat lansia dengan demensia di BPSTW Yogyakarta.
METODE PENELITIAN: Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif noneksperiment. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah total sampling. Sample yang peneliti ambil antara lain caregiver dan pekerja sosial yang berada di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso dan Unit Budi Luhur dengan jumlah 37 orang. Instrumen penelitian menggunakan kueisioner Sindroma Burnout.
HASIL PENELITIAN: Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil 28 responden (75,7%) responden yang mengalami kejenuhan kerja (Burnout) tingkat berat dan 9 responden (24,3%) mengalami kejenuhan kerja tingkat sedang.
KESIMPULAN: Beban kerja (Burnout) caregiver dari 37 responden mayoritas responden mengalami burnout berat.