HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI SMA N 1 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu fase pertumbuhan dan perkembangan di antara masa anak-anak dan masa dewasa. Hingga saat ini kebutuhan remaja akan informasi, pendidikan dan pelayanan tentang kesehatan reproduksi masih belum dipenuhi dengan baik. Seringkali para remaja menganggap bahwa orang tuanya akan menolak bila membicarakan masalah seks sehingga mereka mencari berusaha mencari alternatif lain yang dapat dijadikan sumber informasi bisa dari teman ataupun media massa. Oleh karena itu media merupakan peranan penting dalam penyebarluasan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.
Tujuan: diketahui hubungan penggunaan media informasi dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMA N 1 Gamping Sleman Yogyakarta.
Metode: rancangan penelitian ini adalah non eksperimen dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 96 responden dari siswa kelas XI SMA N 1 Gamping Sleman Yogyakarta. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel dan analisis bivariabel menggunakan Kendall Tau, dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Ada hubungan antara penggunaan media informasi dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan (p=0,000), keeratan hubungan sedang 0,564. Penggunaan media informasi dengan kategori rendah (60,4%) dan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dalam kategori cukup (46,9%).
Kesimpulan: penggunaan media informasi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang terkait hal tertentu seperti kesehatan reproduksi, terlihat dengan adanya hubungan antara penggunaan media informasi dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi. Penggunaan informasi yang tinggi akan
mempengaruhi pengetahuan.