Setiyadi Gunawan, - and Masta Hutasoit, - (2017) HUBUNGAN KEBIASAAN KELUARGA MEROKOK DENGAN KLASIFIKASI PNEUMONIA BERDASARKAN MTBS PADA BALITA UMUR 2-59 BULAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (329kB)
ABSTRAK.pdf
Download (117kB)
BAB I.pdf
Download (66kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (163kB)
BAB III.pdf
Download (160kB)
BAB IV.pdf
Download (237kB)
BAB V.pdf
Download (49kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (29kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Pneumonia sering disebut sebagai wabah raya yang terlupakan (The Forgotten Pandemic). Di Indonesia pada tahun 2013 angka kematian pada balita akibat pneumonia sebesar 1,19%. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta kematian yang disebabkan oleh pneumonia sebanyak 130 (0,16%)
balita. Rokok merupakan zat adiktif yang memiliki 200 elemen berbahaya bagi kesehatan tubuh bagi perokok aktif ataupun perokok pasif. Balita yang terpapar asap rokok dalam rumah mempunyai risiko 4,00 kali lebih besar untuk terkena pneumonia.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan keluarga merokok dengan klasifikasi pneumonia berdasarkan MTBS pada balita umur 12-59 bulan di Puskesmas Piyungan Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan retrospektif, teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kebiasaan merokok di wilayah kerja Puskesmas Piyungan Bantul paling banyak responden adalah perokok sebanyak 26 (52,0%). Sedangkan klasifikasi pneumonia paling banyak adalah batuk bukan pneumonia sebesar 31 (62,0%) balita. Dan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan keluarga merokok dengan klasifikasi pneumonia pada balita dengan nilai p-value 0.000 (p ≤ 0.05), dengan keeratan hubungan (r) sebesar 0.587 (sedang).
Kesimpulan: Hipotesis yang ditetapkan diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan keluarga merokok dengan klasifikasi pneumonia berdasarkan MTBS pada balita umur 12-59 bulan di Puskesmas Piyungan Bantul dengan p-value 0.000 (p ≤ 0.05). Saran semoga keluarga dapat menciptakan lingkungan di dalam rumah yang lebih sehat dengan tidak merokok didalam rumah, lebih baik lagi jika keluarga dapat berhenti merokok.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 14 Apr 2024 14:19 |
Last Modified: | 14 Apr 2024 14:19 |
URI: | https:///id/eprint/2001 |