GAMBARAN STATUS GIZI BALITA YANG MENGALAMI PNEUMONIA DI WILAYAH PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang: Pada tahun 2015 tercatat 920.136 balita meninggal karena pneumonia, 16% dari seluruh kematian anak usia kurang dari 5 tahun (WHO, 2016).Pneumonia adalah suatu radang paru-paru yang seringkali timbul sebagai komplikasi dari pilek, radang tenggorokan atau bronkhitis, tetapi sesaat juga timbul tanpa ada sesuatu yang sakit sebelumnya. Status gizi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya pneumonia. Status gizi dan infeksi saling berinteraksi, karena infeksi dapat mengakibatkan status gizi kurang dengan berbagai mekanisme dan sebaliknya status gizi juga dapat menyebabkan infeksi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti wilayah yang paling banyak balita mengalami pneumonia yaitu di desa Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Pada tahun 2017 terhitung dari bulan Januari sampai dengan Juni terdapat 41 balita mengidap penyakit pneumonia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran status gizi balita 1-5 tahun yang mengalami pneumonia di Puskesmas Piyungan Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan waktu retrospektif. Metode pengumpulan data menggunakan data skunder. Penelitian ini menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan yaitu berjumlah 41 balita yang terhitung daru bulan Januari sampai dengan Juli. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel.
Hasil Penelitian: Mayoritas status gizi balita yang mengalami pneumonia sebanyak 34 orang (84,9%) dengan status gizi baik dan 5 orang (12,2%) dengan status gizi kurang.
Kesimpulan: Status gizi balita yang mengalami pneumonia di wilayah Puskesmas Piyungan Bantul Yogyakarta adalah kategori baik. Diketahui kejadian pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul cukup tinggi yaitu dari bulan Januari hingga bulan Juli terdapat 41 kasus balita
pneumonia.