HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA LAKI-LAKI DI SMA N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang : Perilaku merokok merupakan perilaku yang merugikan dan berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi masih banyak juga orang yang merokok. Orang yang pertama kali mulai merokok yaitu pada usia remaja. Kegiatan negatif merokok yang dapat dilakukan remaja yaitu merokok saat bersama dengan teman sebaya yang dapat mengganggu kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Perilaku merokok sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor lingkungan yaitu dukungan keluarga dan teman sebaya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok remaja laki-laki SMAN 1 Kasihan Bantul.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 134 siswa. Analisis statistik
menggunakan uji Kendall’s Tau dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku untuk merokok remaja laki-laki di SMA N 1 Kasihan Bantul, dengan tingkat keeratan hubungan dukungan teman sebaya sedang p-value (0,000) dan r = (0,557). Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku merokok remaja laki-laki di SMA N 1 Kasihan Bantul, dengan tingkat keeratan hubungan dukungan keluarga
signifikan sangat rendahp-value(0,271)dan r = (0,09).
Kesimpulan : Mayoritas remaja laki-laki di SMA N 1 Kasihan Bantul, merokok pada usia 16 tahun dengan kategori perokok ringan. Faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap perilaku merokok remaja adalah pengaruh teman sebaya, sedangkan dukungan keluarga tidak ada hubungan yang signifikan terhadap perilaku merokok remaja.