HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI POSYANDU MELATI KLAWISAN SAYEGAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Lansia merupakan seseorang yang berumur diatas 60 tahun dengan diikuti proses perubahan menjadi tua. Proses menua ditandai dengan menurunnya fungsi biologis yang terlihat sebagai penurunan fungsi fisik dan kognitif. Kemunduran atau penurunan kesehatan pada lansia sangat berbengaruh terhadap kemandirian dan kualitas hidup lansia. Peran keluarga atau orang terdekat sangat penting untuk memotivasi lansia memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan karena adanya hubungan kekeluargaan yang baik secara fisik maupun emosional. Salah satu pelayanan bagi lansia di tingkat pedesaan adalah posyandu lansia. Keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu dukungan dari keluarga.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia di Posyandu Melati Klwisan Seyegan Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain analitik corelational dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik porposive sampling yaitu 58 lansia yang berumur 60 tahun keatas yang masih mengikuti
Posyandu Melati Klawisan Seyegan Yogyakarta dan tinggal bersama keluarga. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.
Hasil penelitian : Dukungan yang diberikan keluarga kepada lansia di Posyandu Melati Klawisan Seyegan Sleman Yogyakarta kategori cukup yaitu sebanyak 41 orang (70,7%). Lansia di Posyandu Melati Klawisan Seyegan Yogyakarta tidak aktif mengikuti posyandu lansia sebanyak 31 orang (53,4%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p (0,000) < 0,05 dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,474.
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia di Posyandu Melati Klawisan Seyegan Yogyakarta dengan keeratan hubungan sedang.