HUBUNGAN FREKUENSI DAN LAMA KONSUMSI MINUMAN SUPLEMEN ENERGI DENGAN STADIUM GAGAL GINJAL KRONIK DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD WONOSARI

Latar Belakang: Semakin tingginya jumlah kasus gagal ginjal kronik menunjukkan bahwa terdapat faktor risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang diduga menjadi faktor risiko gagal ginjal kronik adalah konsumsi minuman suplemen energi. Kandungan pada minuman suplemen energi dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal apabila dikonsumsi terus menerus.
Tujuan: Diketahui hubungan frekuensi dan lama konsumsi minuman suplemen energi dengan stadium gagal ginjal kronik di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Wonosari.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimen retrospektif. Responden penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Wonosari, sejumlah 36 responden diambil menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Analisis statistik menggunkan uji Kendall’s Tau.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 18 responden (50,0%) dengan frekuensi konsumsi minuman suplemen energi kurang dari 7 bungkus/minggu, 16 responden (44,4%) dengan lama konsumsi minuman suplemen energi 1-5 tahun dan 19 responden dengan gagal ginjal kronik stadium 4. Terdapat hubungan frekuensi dan lama konsumsi minuman suplemen energi dengan stadium gagal ginjal kronik di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Wonosari dengan p-value sebesar 0,001 dengan tingkat signifikan sebesar p=<0,05.
Kesimpulan: Ada hubungan frekuensi konsumsi minuman suplemen energi dengan stadium gagal ginjal kronik dan lama konsumsi minuman suplemen energi dengan stadium gagal ginjal kronik.