GAMBARAN KEJADIAN CARDIAC ARREST DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2016

Mei Styawati, - and Muhamat Nofiyanto, - (2017) GAMBARAN KEJADIAN CARDIAC ARREST DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2016. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (793kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (233kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (257kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (285kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (333kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://unjaya.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Cardiac arrest dapat menyebabkan kematian otak dan kematian permanen dalam jangka waktu 8-10 menit. Cardiac arrest dapat dipulihkan jika tertangani dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan defribilasi untuk mengembalikan denyut jantung normal.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran kejadian cardiac arrest di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2016.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan bentuk penelitian deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 15 orang pasien cardiac arrest di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2016 dengan teknik pengambilan sampel total dari populasi. Analisi data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan lembar observasi.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mengalami cardiac arrest berusia lansia sebanyak 53,3%, berjenis laki-laki 66,7% dan ratarata dirawat 0-2 jam yaitu 80%. Terapi pengobatan yang diberikan pada pasien saat cardiac arrest paling banyak eprineprin 1 miligram sebanyak 33,3%. Sedangkan terapi cairan paling banyak adalah NaCl 15 tpm sebanyak 60%. Hanya 6,7% yang mendpatkan terapi elektrik defribilator. Resusitasi jantung paru diberikan sebanyak 8 siklus kepada 20% responden cardiac arrest. Tidak ada responden yang Do Not Resuscitation. Hipertensi merupakan penyakit penyerta pada 53,3% responden. Diagnosis keperawatan terbanyak yang ditegakkan pada responden cardiac arrest adalah perfusi jaringan tidak efektif yaitu 66,6%.
Seluruh responden (100%) mengalami cardiac arrest ketika di IGD.
Kesimpulan : kejadian cardiac arrest di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2016 terbanyak terjadi di IGD dan seluruhnya meninggal dunia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Mrs Tiara DP
Date Deposited: 18 Apr 2024 03:31
Last Modified: 18 Apr 2024 03:31
URI: https:///id/eprint/2080

Actions (login required)

View Item
View Item