HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF EFFICACY TERHADAP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SEWON 1 DAN PUSKESMAS JETIS 1

Latar Belakang: Tuberkulosis Paru (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Bassilus Mycobacterium Tuberculosis. Kasus TB paru di Kabupaten Bantul pada tahun 2016 ditemukan kasus TB sebesar 66,80%. Jumlah kematian akibat TB dilaporkan sebanyak 11 orang dan angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate) terdiri dari angka kesembuhan dan pengobatan lengkap sebesar 95,09%.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Self Efficacy terhadap Penderita TB Paru di Puskesmas Sewon 1 dan Puskesmas Jetis 1.
Metode Penelitian: Penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan Cross Sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah responden sebanyak 34. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Dukungan Keluarga dan Self Efficacy.
Hasil: Sebanyak 70,6% keluarga responden memberikan dukungan kategori baik dan Self Efficacy responden TB dengan kateori baik sebanyak 64,7%. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan rumus Kendall’s tau b didapatkan bahwa ada
hubunganan antara dukungan keluarga dengan self efficacy penderita TB paru dengan nilai p-value = 0,001 dan keeratan hubungan r = 0,604.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan self efficacy terhadap penderita TB paru di Puskesmas Sewon 1 dan Puskesmas Jetis 1.