Rara Agusandela, - and Fajriyati Nur Azizah, - (2020) PERBANDINGAN STATUS KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL ANTARA PELAKU DAN KORBAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (896kB)
ABSTRAK.pdf
Download (307kB)
BAB 1.pdf
Download (652kB)
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (598kB)
BAB 3.pdf
Download (839kB)
BAB 4.pdf
Download (457kB)
BAB 5.pdf
Download (166kB)
DAFPUS.pdf
Download (400kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang:Cyberbullying memiliki dampak pada kesehatan mental emosional remaja baik sebagai pelaku, korban, maupun sebagai pelaku dan korban cyberbullying. Pelaku cyberbullying dapat mengalami perasaan bersalah yang berkepanjangan sehingga menimbulkan gejala gangguan mental emosional pada remaja seperti sakit kepala dan psikosomatis lain, sedangkan korban cyberbulying dapat mengalami perasaan sakit hati yang menyebabkan korban mengalami gangguan mental emosional dengan salah satu gejala berupa sering mengangis dan merasa gelisah. Masalah Cyberbullying di Indonesia sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), namun kasus cyberbullying masih banyak terjadi. Adanya kasus cyberbullying yang memberikan dampak pada kesehatan mental emosional remaja perlu diperhatikan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya gangguan mental emosional pada remaja sehingga perlu dilakukan penelitian terkait perbandingan status kesehatan mentalemosional antara pelaku dan korban cyberbullying pada remaja.
Tujuan: Mengetahui perbandingan status kesehatan mental emosional antara pelaku dan korban cyberbullying pada remaja di Yogyakarta.
Methode:Desain penelitian menggunakan analitik komparasi dengan sample sejumlah 83 orang yang diambil melalui tehnik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dalam google formulir.Analisis data menggunakan uji komparasi Chi Square.
Hasil:Persentase kejadian gangguan mental emosional pada remaja yang berperan sebagai pelaku dan korban cyberbullying adalah 31,7%, sebagai pelaku 36,8%, dan sebagai korban 26%. Hasil nilai p0,754 (p>0,05).
Kesimpulan:Tidak terdapat perbedaan status kesehatan mental emosional antara pelaku, korban, serta pelaku dan korban cyberbullying pada remaja di Yogyakarta (r = 0,565 ; p = 0,754).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan Mental, Cyberbullying |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 07 Apr 2023 07:51 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 14:08 |
URI: | https:///id/eprint/211 |