Ulfa Nurulhayah R., - and Tri Sunarsih, - (2017) PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (377kB)
ABSTRAK.pdf
Download (129kB)
BAB I.pdf
Download (267kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (316kB)
BAB III.pdf
Download (583kB)
BAB IV.pdf
Download (362kB)
BAB V.pdf
Download (243kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (131kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Masa remaja terjadi suatu perubahan organ-organ fisik secara cepat termasuk organ reproduksi untuk mencapai kematangan sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Remaja pperlu pengertian, bimbingan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya sehingga remaja dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani, mental maupun psikososial (Pinem, 2009). Remaja yang mencari identitas diri akan sangat mudah menerima informasi berkaitan dengan masalah fungsi alat reproduksinya yang cenderung menjurus kearah pelaksanaan hubungan seks. Hal ini dikarenakan kurangnya peran serta orangtua, karena kesibukan mencari nafkah sehingga kurang memperhatikan anaknya, serta kurangnya pengetahuan orangtua yang berhubungan dengan pendidikan mereka (Marmi, 2013).
Tujuan: Untuk mengetahui peran orangtua dalam pendidikan kesehatan reproduksi remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman Yogyakarta
Metode: Deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian semua remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Mlati. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 166 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah Stratified random sampling, Jumlah sampel 117 siswa. Analisis data univariat.
Hasil: Hasil uji analisis deskriptif prosentase, sebagian besar responden merupakan siswa dengan peran orangtua dalam pendidikan kesehatan reproduksi remaja kategori cukup baik (47,0%), serta dengan peran orangtua dalam pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai pendidik kategori cukup baik (45,3%). panutan kategori cukup baik (40,2%), pendamping kategori baik (44,4%), konselor kategori kurang
baik (47,9%), komunikator kategori baik (42,7%), teman kategori cukup baik (44,2%).
Kesimpulan: Sebagian besar responden merupakan siswa dengan peran orangtua dalam pendidikan kesehatan reproduksi remaja kategori cukup baik (47,0%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 18 Apr 2024 14:19 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 14:20 |
URI: | https:///id/eprint/2113 |