GAMBARAN KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN SETALAH DILAKUKAN PIJAT BAYI 2 MINGGU SEKALI DI FATIH BABY SPA & BEAUTY CARE KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang : Di Indonesia, cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44%. Namun, hampir atau bahkan lebih dari 72% orang tua tidak menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah. Meskipun
dianggap masalah, mereka hanya menganggapnya sebagai masalah kecil. Padahal, masalah tidur dapat mengganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi imun rentan, dan mengganggu regulasi sistem endokrin. Salah satu cara agar bayi tidur
nyenyak ialah dengan melakukan pijatan ringan. Karena manfaat pijat bayi membuat bayi tidur lebih lelap, meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) bayi, mengurangi masalah tidur dan membantu bayi agar lekas tidur.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran kuantitas tidur bayi usia 6-12 bulan setelah dilakukan pijat bayi 2 minggu sekali di Fatih Baby Spa & Beauty Care Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross-sectional (Potong Lintang). Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh (Total Sampling). Besar sampel sebanyak 32 bayi. Analisis data menggunakan analisis univariate.
Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa kuantitas tidur bayi sebelum dilakukan pijat bayi sebagian besar adalah kurang sebanyak 30 bayi (94%) dan kuantitas tidur bayi setelah dilakukan pijat bayi 2 minggu sekali sebagian besar adalah normal sebanyak 21 bayi (66%).
Kesimpulan : Kuantitas tidur bayi setelah dilakukan pijat bayi 2 minggu sekali sebagian besar adalah normal sebanyak 21 bayi (66%) dari 32 bayi.