GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENDIDIKAN ANAK DALAM KANDUNGAN DI PUSKESMAS PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG. Prevalensi AKB di DIY pada tahun 2015 sebanyak 436 bayi atau 25/1000 kelahiran hidup dan BBLR sebanyak 2455 (5,6%) dari 44.101 jumlah bayi lahir hidup di DIY. Kabupaten Sleman paling terendah pravelensi AKB sebesar 51 Bayi. Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Prambanan, Sleman terhadap 7 ibu hamil, isi wawancara berkaitan dengan pendidikan anak dalam kandungan menunjukkan hanya 2 ibu hamil yang tahu mengenai pendidikan anak dalam kandungan sementara 5 ibu lainnya tidak tahu sama sekali mengenai pendidikan anak dalam kandungan.
Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pendidikan anak dalam kandungan di Puskesmas Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Metode Penelitian: Metode penelitian ini deskriftif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 37 ibu hamil sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup sebagai alat ukur dan analisis data menggunakan univariat.
Hasil : Pengetahuan tentang pengertian pendidikan anak dalam kandungan kategori cukup, yaitu sebanyak 16 responden (43,2%), jenis lingkungan pendidikan anak dalam kandungan kategori baik, yaitu sebanyak 17 responden (45,9%), prinsip-prinsip dasar pendidikan anak dalam kandungan kategori cukup, yaitu sebanyak 18 responden (48,6%), tahap-tahap perkembangan pendidikan anak dalam kandungan kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (56,8%), stimulasi pendidikan anak dalam kandungan kategori kurang, yaitu sebanyak 19 responden (51,4%), faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masa prenatal pendidikan anak dalam kandungan kategori cukup, yaitu sebanyak 17 responden (45,9%).
Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pendidikan anak dalam kandungan di Puskesmas Prambanan, Sleman tahun 2017 termasuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 18 responden (48,6%).