TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS JETIS I KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

Latar Belakang: Preeklampsia didefinisikan hipertensi dan proteinuria timbul setelah 20 minggu kehamilan yang sebelumnya normal (Rosliana, 2015). Survei Penduduk Antar Sensus (2015) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 2015 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. AKI dipengaruhi 3 faktor: perdarahan 60-70%, preeklampsia dan eklampsia 20-30%, infeksi 10-20% (Paramitasari, 2012). Faktor risiko preeklampsia umur, pekerjaan, pemeriksaan antenatal, pengetahuan, dan riwayat hipertensi (Perdania, 2013). Studi
pendahuluan menemukan selama bulan November 2016-Januari
2017 terdapat sebanyak 212 ibu hamil. Selama tahun 2016 terdapat 8 ibu hamil mengalami preeklampsia (Profil Puskesmas Jetis I, 2017).
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun 2017.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini deskriptif kuantitatif pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu hamil di Puskesmas Jetis I. Sampel penelitian 68 orang teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat penelitian ini kuesioner tertutup. Analisis data adalah univariat.
Hasil penelitian: Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia cukup 34 orang (50,0%), pengertian preeklampsia cukup 27 orang (39,7%), penyebab preeklampsia baik 51 orang (75,5%), tanda dan gejala preeklampsia baik 36 orang (62,9%), pencegahan preeklampsia baik 58 orang (85,3%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul cukup 34 orang (50,0%). Saran bagi Bidan di Puskesmas Jetis I Bantul, hasil penelitian diharapkan dapat menumbuhkan motivasi untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang preeklampsia kehamilan dan deteksi dini komplikasi.