Beatris Olivia Leti Kotan, - and Ika Fitria Ayuningtyas, - (2017) GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PONJONG KELAS XI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (528kB)
ABSTRAK.pdf
Download (134kB)
BAB I.pdf
Download (172kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (218kB)
BAB III.pdf
Download (246kB)
BAB IV.pdf
Download (163kB)
BAB V.pdf
Download (119kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (129kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang: Pernikahan usia dini adalah masalah besar yang dialami banyak Negara di dunia. Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA,2010) Indonesia termasuk Negara ke-37 dengan persentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan yang tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Jumlah pernikahan dini di Indonesia sebanyak 0,2 % dari 22.000 wanita usia 10-14 tahun yang sudah menikah. Data Kementrian Agama Yogyakarta menyebutkan pernikahan dini tahun 2015 sebanyak 284 kasus. Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai empat kabupaten
dengan angka pernikahan dini tertinggi, yakni Kabupaten Gunungkidul sebanyak 11,29%, Kabupaten Bantul 7,30%, Kabupaten Kulonprogo 7,28% dan Kabupaten Sleman 5,07%. Hasil studi pendahuluan di SMA Muhammadiya Ponjong terdapat 2 kasus pernikahan dini di tahun 2016 dan 1 kasus kehamilan di luar nikah
Tujuan: Mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini di SMA Muhammadiya Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 48 orang, diambil secara total sampling melalui data kuesioner dan dianalisis dengan metode Univariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang pernikahan dini sebesar 52,1% (25 orang: kategori cukup), yakni pengertian pernikahan dini sebesar 50.0% (24 orang: kategori baik), faktor penyebab pernikahan dini sebesar 43,8% (21 orang: kategori kurang), dampak pernikahan
dini terbesar 41,7% (20 orang: kategori baik), dan upaya penanggulangan sebesar 45,8% (22 orang: kategori cukup).
Kesimpulan: pernikahan dini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai dampaknya dan minimnya informasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 03:06 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 03:06 |
URI: | https:///id/eprint/2131 |