Kepatuhan Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Penulisan Nama Pasien Oleh Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di RSUD Wates Tahun 2017

Latar Belakang : Pentingnya penulisan nama pasien secara lengkap adalah untuk menghindari tertukarnya berkas rekam medis pasien satu dengan yang lain, kesalahan dalam pemberian tindakan, tertukarnya bayi. Berdasarkan studi
pendahuluan yang dilakukan pada minggu ke-2 bulan mei 2017, didapatkan seorang ibu pasien komplain dikarenakan petugas pendaftaran salah memanggil setatus pasien yang seharusnya anak dipanggil menjadi bapak dan dari 89 berkas yang diteliti terdapat 23 berkas (25,84%) yang lengkap sesuai dengan SPO penulisan nama pasien RSUD Wates dan 66 berkas (74,15%) yang tidak di sertai dengan tambahan status pasien seperti RM, Tn, Ny, Nn, Bpk, An dan keterangan gelar/title.
Sedangkan dalam SPO dengan Nomor dokumen MKI/449.1/23/2015 penulisan nama pasien harus di sertai dengan tambahan status pasien dan keterangan gelar/title
Tujuan : Untuk mengetahui kepatuhan pelaksanaan standar prosedur operasional penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Wates tahun 2017.
Metodologi Penelitian : Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah sampel subjek yaitu petugas pendaftaran pasien umum rawat jalan dan petugas pendaftaran pasien BPJS rawat jalan serta Kepala Instalasi Rekam Medis.
Hasil : Prosentase penulisan nama pasien di RSUD Wates 100% lengkap, prosentase tambahan status pasien22% lengkap, prosentase gelar/title dan marga 9% lengkap. Faktor penyebab ketidakpatuhan pelaksanaan standar prosedur operasional penulisan nama pasien adalah dari segi man dan money.
Kesimpulan : Ketidakpatuhan pelaksanaan standar prosedur operasional penulisan nama pasien disebabkan karena petugas tidak berpedoman pada standar prosedur operasional dan belum adanya reward untuk petugas yang patuh terhadap standar prosedur operasional.