Maria Ferdiana, - and Sis Wuryanto, - (2017) Penyebab Ketidaktepatan dan Ketidaklengkapan Pengodean Kasus Cedera Intracranial Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2016. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (566kB)
ABSTRAK.pdf
Download (495kB)
BAB I.pdf
Download (302kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (531kB)
BAB III.pdf
Download (323kB)
BAB IV.pdf
Download (348kB)
BAB V.pdf
Download (177kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (179kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang : Ketidaktepatan dan ketidaklengkapan pengodean diagnosis dan tindakan pasien sangat mempengaruhi pelayanan pada bentuk penyajian informasi. Penyajian informasi diperlukan kelengkapan dan keakuratan, salah satunya yaitu ketepatan dan kelengkapan pengodean berdasarkan acuan dasar ICD-10. Diagnosis cedera intrcranial merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor dari luar, sehingga dibutuhkan banyak pelayanan yang diberikan. Oleh
karena itu diperlukan kode diagnosis yang tepat dan lengkap sebagai bentuk penyajian informasi yang baik.
Tujuan Penelitian : Mengetahui proses, ketidaktepatan dan ketidaklengkapan kode serta faktor penyebab ketidaktepatan dan ketidaklengkapan pengodean diagnosis cedera intracranial di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan sampel populasi 60 berkas rekam medis.
Hasil Penelitian : Proses pengodean dilakukan secara komputerisasi. Ketidaktepatan kode diagnosis cedera intracranial yaitu 93% tidak tepat kode diagnosis, 7% tepat kode diagnosis dan 100% tidak tepat kode external cause, 0%
tepat kode external cause dan ketidaklengkapan kode diagnosis cedera intracranial yaitu 100% tidak lengkap. Hal ini disebabkan oleh 2 faktor dari segi SDM dan sarana.
Kesimpulan : Pengodean diagnosis cedera intracranial belum sesuai kaidah ICD-10 dengan presentase 93% tidak tepat kode diagnosis, 100% tidak tepat kode external cause dan 100% tidak lengkap yang disebabkan oleh faktor SDM dan sarana.
Saran : Sebaiknya pengodean diagnosis cedera intracranial dilakukan berdasarkan kaidah ICD-10 dengan meningkatkan pengetahuan SDM dan kualitas sarana agar menghasilkan kode yang tepat dan lengkap.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 14:36 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 14:36 |
URI: | https:///id/eprint/2205 |