Ketepatan Pengodean Diagnosis Kasus Fraktur Pada Pasien Rawat Inap di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta Tahun 2017

Donny, - and Sis Wuryanto, - (2017) Ketepatan Pengodean Diagnosis Kasus Fraktur Pada Pasien Rawat Inap di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta Tahun 2017. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (763kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (255kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (19kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Setiap rumah sakit ingin memberikan pelayanan yang optimal, pelayanan yang optimal dihasilkan dari sistem informasi yang baik, yang mengelola sistem informasi di rumah sakit yaitu unit kerja rekam medis, salah
satu kegatannya merupakan pengodean diagnosis. Pengodean diagnosis menggunakan ICD-10. Dalam pengodean diagnosis di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta terdapat pengodean diagnosis kasus cedera yang terbagi dalam beberapa jenis, salah satu yang paling sering terjadi yaitu cedera fraktur. Dalam pengodean diagnosis fraktur perlu dilengkapi pengisian kode fraktur dan kode external cause. berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 rekam medis rawat inap, peneliti mendapatkan 60% kode cedera yang tidak tepat dan semua external cause yang tidak terkode.
Tujuan Penelitian : Mengetahui ketepatan pengodean diagnosis kasus fraktur pada pasien rawat inap di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan rancangan cross sectional.
Hasil Penelitian : Pelaksanaan pengodean yang belum sesuai dengan kaidah ICD-10, dengan persentase ketepatan pengodean fraktur sebesar 62,42% dan pengodean external cause sebesar 0%. Hal ini disebabkan oleh kurang jelasnya penulisan dokter terkait diagnosis fraktur. Kurangnya kepedulian petugas pengodean untuk mengkode external cause, kebijakan terkait petugas pengodean yang belum terlaksanakan dengan baik, kesulitan dalam membaca diagnosis, kurangnya informasi terkait external cause di rekam medis, belum lengkapnya sarana pengodean dan belum terlaksanakannya konsep reward dan punishment.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Medical Record and Health Information
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Mrs Tiara DP
Date Deposited: 24 Apr 2024 14:40
Last Modified: 24 Apr 2024 14:40
URI: https:///id/eprint/2206

Actions (login required)

View Item
View Item