Hubungan Peran Kader Dalam Meningkatkan Program Gizi Dengan Status Gizi Balita di Desa Bandar Negeri Suoh Lampung Barat

Latar Belakang : Saat ini Indonesia masih terus berfokus pada permasalah status gizi balita khususnya permasalahan Kurang Energi Protein (KEP). Pemenuhan gizi dalam masa golden age balita sangatlah penting guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia nantinya. Permasalahan gizi balita dapat berdampak pada perkembangan motorik, daya tahan tubuh, bahkan kematian. Peran kader dalam peningkatan status gizi balita menjadi unsur penting guna mendukung program pemerintah untuk mengatasi gizi buruk melalui kegiatan posyandu.
Tujuan : Mengetahui hubungan peran kader dalam meningkatkan program gizi dengan status gizi balita di Desa Bandar Negeri Suoh Lampung Barat.
Methode : Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan sample sejumlah 53 orang yang diambil melalui tehnik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan buku KMS. Analisis data menggunakan uji korelasi somer’s.
Hasil : Sebagian besar ibu balita menilai kader belum berperan aktif dalam meningkatkan status gizi balita (58,5%). Sebanyak 27 balita (50,9%) di Desa Bandar Negeri Suoh memiliki status gizi kurang. Hasil uji kolerasi menunjukan pvalue 0,045 (p-value < 0,05).
Kesimpulan : Ada hubungan peran kader dalam meningkatkan program gizi dengan status gizi balita di Desa Bandar Negeri Suoh Lampung Barat.