GAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN UNTUK MENGHADAPI ERA NEW NORMAL COVID-19 DI SD N GODEAN 2

Melihat kondisi Indonesia yang sudah memasuki situasi new normal Covid-19, maka kementrian pendidikan memutuskan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), salah satunya ialah Kabupaten Sleman. Hal-hal yang wajib dipenuhi dalam syarat sekolah adalah memiliki fasilitas untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tersedianya sarana prasarana sanitasi atau toilet sekolah yang bersih dan layak pakai serta penyemprotan disinfektan secara berkala juga harus dilakukan di sekolah. Adapun pemantauan yang harus dilaksanakan dalam hal kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat yakni menerapkan disiplin protokol kesehatan, harapannya supaya tidak ada peningkatan anak yang terkena Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku cuci tangan dalam masa new normal Covid-19 di SD Negri Godean 2 Sleman Yogyakarta. Selain itu juga unutk mengetahui perilaku mencuci tangan dengan langkah benar cuci tangan dalam masa new normal Covid-19.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, bertujuan untuk menyajikan gambaran yang nyata adanya tentang masalah-masalah sosial guna mendalami dan memperjelas masalah-masalah sosial yang terjadi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa anak mampu menggosok telapak tangan yang satu dan lainnya ditemukan hasil 94,55%, anak mampu menggosok punggung tangan dan sela jari dengan hasil 90,91%, anak mampu menggosok telapak tangan dan sela jari dengan saling bertautan yakni 74,55%.
Kesimpulan dari penelitian ini dikarenakan kurangnya edukasi secara berkala dapat mempengaruhi daya ingat anak untuk melakukan 6 langkah cuci tangan dengan benar.