Gambaran Tingkat Kesiapsiagaan Bencana Pada Perawat Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Indonesia memiliki potensi bencana yang tinggi karena letak tektonis menjadi tempat bertemunya tiga lempeng tektonik dunia. Kejadian bencana khususnya di wilayah DIY cenderung tinggi, untuk itu diperlukan kesiapsiagaan bencana pada perawat tahap persiapan, mitigasi maupun evaluasi.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kesiapsigaan bencana pada perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan crosessectional. Sampel peneliti terdiri dari 68 orang perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel tunggal yang diteliti adalah kesiapsiagaan bencana menggunakan kuesioner Disaster Preparadness Evaluation Tools – Indonesia Version (DPET-I) yang terdiri dari 46 pertanyaan. Analisis data menggunakan univariat.
Hasil: Karakteristik responden yang mengikuti penelitian rata-rata berusia rata-rata berusia 22-40 (51,5%), berjenis kelamin perempuan (70,6%), pendidikan terakhir DIII Keperawatan (80,9%), lama kerja selama > 5 tahun (80,9%) dan pernah mengikuti pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana (88,2%). Kesipapsiagaan bencana pada tahap persiapan adalah sedang (70,6%), tahap mitigasi sedang (98,5%) dan tahap evaluasi tinggi (66,2%). Tingkat kesiapsigaan pada seluruh
tahap adalah sedang (92,6%) dang tinggi (7,4%).
Kesimpulan: Keseiapsiagaan bencanan yang dimiliki oleh perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berada pada tingkat kategori sedang