Hubungan Cancer Related Fatigue Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar belakang : CRF merupakan salah satu gejala yang dialami oleh pasien kanker yang merupakan akibat dari kanker atau sebagai efek samping dari pengobatan kemoterapi kanker. Apek - aspek kualitas hidup yang mempengaruhi pada pasien kanker dapat berupa respon terhadap pengobatan dan perawatan, kebahagiaan, masalah keuangan, dan persepsi diri terhadap kualitas hidup.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara CRF dengan kualitas hidup skala fungsional, gejala, dan status kesehatan umum pada pasien kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 51 responden pasien kanker di poli onkologi One Day Care (ODC) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini
adalah FACIT Fs untuk menilai CRF dan EORTC QLQ-C30 untuk menilai kualitas hidup. Analisis data yang digunakan uji normalitas, uji pearson uji spearman rho.
Hasil : Skor median CRF 40 (min-max = 16-50); Skor median kualitas hidup skala fungsional 83 (min-max = 50-100), skor median kualitas hidup skala gejala 6 (min-max = 1-46), Skor median kualitas hidup status kesehatan umum 90 (minmax = 53-100). CRF berhubungan signifikan dengan kualitas hidup skala
fungsional (p = 0,001 r 0,440 ). CRF berhubungan signifikan dengan kualitas hidup skala gejala (p < 0,001 r -0,569). CRF tidak berhubungan dengan kualitas hidup status kesehtan umum (p = 0,324 r 0,141).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara CRF dan kualitas hidup skala fungsional, terdapat hubungan yang signifikan antara CRF dan kualitas hidup skala gejala, tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara CRF dan kualitas hidup status kesehtan umum pada pasien kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.