Hubungan Academic Self-Efficacy Dengan Burnout Pada Mahasiswa keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar belakang: Padatnya proses pembelajaran dapat berdampak pada tingkat burnout mahasiswa. Burnout dapat disebabkan karena keterlibatan yang penuh dengan tuntutan emosional. Mahasiswa keperawatan dapat berisiko mengalami burnout akibat banyaknya tugas dan rutinitas kehidupan yang dilakukan saat menjalani perkuliahan. Keyakinan diri yang tercermin dalam academic self-efficacy menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat burnout pada mahasiswa.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan academic self-efficacy dengan burnout pada mahasiswa keperawatan tingkat 1 Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 69 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner self-efficacy dan kuesioner burnout.
Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji gamma.
Hasil: Sebagian besar tingkat academic self-efficacy yang dimiliki mahasiswa keperawatan tingkat 1 dalam kategori sedang (72,5%) dengan 46,4 % mahasiswa memiliki tingkat burnout berat. Hasil bivariat diperoleh p-value = 0,00 dengan nilai r = 0,884.
Kesimpulan: Ada hubungan antara academic self-efficacy dengan burnout pada Mahasiwa Keperawatan Tingkat 1 Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.