Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Baru Prodi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar Belakang : Kecemasan merupakan rasa takut yang tidak jelas disertai dengan perasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan (Stuart, 2016). Faktor yang memicu kecemasan setiap mahasiswa baru berbeda, seperti prestasi akademik, hubungan dengan teman, jenis kelamin, kualitas tidur, masalah keuangan, ekonomi dan budaya. Seseorang yang memiliki kecemasan penyesuaian menjadi cemas, gugup, badan gemetar, dan terasa ada ikatan yang kencang di dahi. Ketakutan akan penyesuaian juga biasanya disebabkan oleh aspek kognitif yang dapat bermanifestasi secara langsung. Ketakutan, kecemasan atau kekhawatiran akan sesuatu, mengeluh bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada seseorang di masa depan, percaya bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Tujuan : mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Baru Prodi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif kuantitaif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Data diambil menggunkan kuesioner Zung Self-Assessment Anxiety Scale (SAS/SRAS). Analisis data yang digunakan yaitu distribusi frekuensi.
Hasil : Tingkat kecemasan mahasiswa baru prodi keperawatan (S-1) dengan tingkat kecemasan normal dengan prasentase 71,42%, prodi Kebidanan (D3) kecemasan normal 66% prodi kebidanan (S1) Kecemasan normal 80% Prodi Farmasi (S1) kecemasan normal 90,47%, prodi TBD (D3) kecamasan normal 100%, dan prodi RMIK (D3-3) normal 68.42%.
Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa baru program studi kesehatan dalam kategori normal sebesar (85.7%). Mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu berusia ≤20 tahun sebesar (84.5%), paling banyak berjenis kelamin perempuan.