Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Manajemen Nyeri Persalinan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang ditandai dengan keluarnya janin, plasenta dan selaput ketuban. Nyeri persalinan ialah kondisi munculnya perasaan tidak nyaman pada fisiologis secara umum yang dialami oleh hampir semua ibu hamil khususnya pada trimester akhir. Oleh karena itu, mengurangi nyeri persalinan dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri persalinan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan metodeQuasy Experimental Design dengan rancangan Pretest dan Posttest One Group. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil: Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi dengan kategori cukup sebanyak 20 responden (54,1%) dan tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi dengan kategori baik sebanyak 36 responden (97,3%).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh dalam perbedaan tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi