Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Remaja Dalam Mengikuti Posyandu Remaja Di Padukuhan Sambisari, Kalasan, Sleman

Latar Belakang : Masa remaja adalah masa yang rentan untuk melakukan berbagai kenakalan yang dapat berujung pada masalah kesehatan. Oleh karena itu remaja memerlukan perhatian khusus untuk mencegah remaja dari permasalahan kesehatan tersebut, salah satunya melalui posyandu remaja.
Namun tidak semua remaja aktif dalam mengikuti serangkaian kegiatan tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya dukungan keluarga.
Tujuan : Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan remaja dalam mengikuti posyandu remaja di Padukuhan Sambisari, Kalasan, Sleman.
Metode : Desain penelitian ini yaitu analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu 50 remaja yang mengikuti Posyandu Remaja. Oleh karenya penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan rekapitulasi kehadiran selama 1 tahun untuk menilai keaktifan. Analisa data kedua variabel menggunakan Coefficient Contingency.
Hasil : Hasil menunjukkan variabel dukungan keluarga sebagian besar responden memiliki dukungan yang baik yaitu 38%. Variabel keaktifan remaja sebagian besar remaja aktif (62%). Hasil uji Coefficient Contingency didapatkan nilai p value 0,00 dan nilai koefisien kontingensi 0,520.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan remaja dalam mengikuti posyandu remaja di Padukuhan Sambisari. Keeratan hubungan bersifat sedang dengan arah hubungan positif yang berarti semakin baik dukungan keluarga maka semakin aktif remaja mengikuti posyandu.