Pengaruh Media Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Anak Tentang Jajanan Sehat Di SDN Banguntapan

Latar Belakang : Anak usia sekolah merupakan anak yang berusia antara 7-12 tahun. Anak usia sekolah sering mengkonsumsi jajanan sembarangan yang banyak dijual di pinggir jalan. Terdapat 3 faktor yang dapat mempengaruhi anak dalam pemilihan makanan jajanan yaitu faktor terkait makanan, faktor sosial ekonomi dan faktor personal. Dari beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan sakit akibat jajan sembarangan sebanyak 45 anak yaitu muntah (13,21%), mual (11,31%), dan bahkan diare (26,41%). Penggunaan media animasi dalam proses edukasi merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan yang dapat memberikan perubahan sikap.
Tujuan : Mengetahui pengaruh media animasi terhadap tingkat pengetahuan anak tentang jajanan sehat di SDN Banguntapan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode pre experimental dengan one grup pretest-postest design. Populasi penelitian ini yaitu anak kelas 1 sampai dengan 6 di SDN Banguntapan dengan jumlah 150 anak, diambil menggunakan teknik stratified random sampling dan didapatkan 65 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu uji Marginal Homogenity.
Hasil : Hasil pre test menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki pengetahuan tentang jajanan sehat dalam kategori baik sebanyak 42 anak (64,6%), sedangkan setelah diberikan media animasi tentang jajanan sehat (post test) memiliki peningkatan 7 anak menjadi 49 anak (75,4%). Hasil perhitungan statistik menggunakan Uji Marginal Homogenity didapatkan hasil p = 0,001.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh media animasi terhadap tingkat pengetahuan anak tentang jajanan sehat di SDN Banguntapan.