Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Sadari Pada Remaja Di SMP N 1 Sanden

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan penyakit yang mengancam jiwa terutama pada kalangan remaja hingga dewasa. Data Dinas Kesehatan Provinsi DIY tahun 2014 menujukkan penderita kanker payudara yang ditemukan pada remaja usia 15 hingga 24 tahun sejumlah 1240 orang (66,3 %). Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kanker yaitu dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada remaja. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku SADARI salah satunya yaitu dukungan keluarga.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku SADARI pada remaja di SMP N 1 Sanden
Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan responden yaitu remaja putri di SMP N 1 Sanden. Populasi pada penelitian ini berjumlah 172 remaja putri. Sampel yang digunakan berjumlah 69 sesuai kriteria
inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratifed random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dukungan keluarga dan perilaku SADARI. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Sperman Rank.
Hasil: Dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori tidak mendukung yaitu 53 responden (76,8%), perilaku SADARI sebagian besar dalam kategori kurang yaitu 53 responden (76,8%). Hasil uji statistik menggunakan uji Sperman Rank
diperoleh p-value 0,00 (<0,05) dengan keeratan hubungan yang sedang (0,593).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku SADARI pada remaja di SMP N 1 Sanden. Kekuatan hubungan bersifat sedang dengan arah korelasi positif berarti semakin tinggi nilai dukungan keluarga maka
semakin baik perilaku SADARI.