Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Saat Menghadapi Menopause Di Puskesmas Depok III Sleman

Latar Belakang: Perempuan dalam memasuki masa menopause memerlukan dukungan dari keluarga terutama dari orang terdekat seperti dukungan dari seorang suami, karena hal ini dapat menentukan dan menurunkan rasa kecemasan yang dialami oleh istrinya dalam menghadapi menopause sindrom. Permasalahan yang sering dicemaskan oleh seorang istri adalah masalah mengenai seksual, akan tetapi dampak buruknya dapat dikurangi dengan adanya dukungan dari seorang suami.
Dukungan suami terhadap pasangan di fase menopause bisa dengan cara tidak menuntut istri untuk tampil dengan kesempurnaan fisik, dan meyakini bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan ketika datangnya masa menopause
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita menghadapi menopause.
Motode: Menggunakan desain deskriptif analitik corelational dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 52 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesionar dukungan suami dan kuesioner tingkat kecemasan wanita dalam
menghadapi menopause. Analisis data yang digunakan adalah uji Somers’D.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki dukungan suami yang cukup yaitu sebanyak 34 responden.(65.4%). Tingkat kecemasan wanita saat menghadapi menopause yang sedang yaitu sebanyak 38 responden (73.1%). Hasil uji Somers’D diperoleh tingkat signifikan sebesar P value = 0,028 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,234.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita saat menghadapi menopause di puskesmas depok III sleman yang menunjukkan keeratan hubungan lemah.