Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Perilaku Menstrual Hygiene Pada Remaja Putri Tunagrahita di SLB N 1 Bantul

Latar belakang: Masalah kesehatan reproduksi menjadi hal yang penting untuk diperhatikan pada anak disabilitas khususnya remaja putri, terutama saatmengalami menstruasi. Perilaku perawatan diri yang kurang dapat menimbulkan infeksi pada organ reproduksi seperti, keputihan, infeksi saluran kemih, hingga Ca serviks. Adanya pola asuh dan dukungan dukungan dari kedua orang tua sangat membantu anak penyandang tunagrahita untuk meningkatkan perilaku kebersihan diri secara mandiri. Pola asuh orang tua sangat dibutuhkan sebagai pembimbing danpengarah pada putrinya dalam melakukan perawatan kesehatan.
Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri tunagrahita di SLB N 1 Bantul.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja perempuan dengan retardasi mental yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 30 orang dan ibu sebanyak 30 orang. Penelitian dengan sampel sebanyak 30 responden menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di SLB N 1 Bantul, pada bulan Juni sampai Juli 2023. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner pola asuh ibu dan kuesioner perilaku menstrual hygiene. Pengolahan data menggunakan bivariat menggunakan uji Spearman rank.
Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,512 dan nilai p-value = 0,004 (p<0,05).
Kesimpulan: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku menstrual hygiene remaja dengan retardasi mental di SLB N 1 Bantul.