Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di Sekolah SMP Negeri 3 Gamping Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Remaja adalah fase penting dalam perkembangan manusia (usia 12-18 tahun). Masa remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental dan perilaku agresif. Konsep diri remaja sangat penting karena dapat memengaruhi perilaku bullying. Konsep diri remaja, baik positif maupun negatif, memengaruhi perilaku bullying. Insidensi bullying di Indonesia masih tinggi, terutama di SMP dan SMA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsep diri dengan Bullying pada Siswa SMPN 3 Gamping Sleman Yogyakarta
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023 di SMP Negeri 3 Gamping dengan populasi siswa kelas VI, VII dan VIII yang berjumlah 346. Sampel terdiri dari 96 responden yang dipilih menggunakan pendekatan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Konsep diri remaja di SMP N 3 Gamping Yogyakarta mayoritas menunjukan memiliki konsep diri negatif mencapai 66 (68,8%). Sedangkan perilaku bullying pada remaja di SMPN 3 Gamping menunjukan mayoritas remaja cenderung memiliki tingkat perilaku bullying yang sedang, dengan presentase
sebesar 90,6%. Pada analisis statistik terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku bullying pada remaja di Sekolah SMP Negeri 3 Gamping Sleman Yogyakarta dengan p-value 0,000.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku bullying pada remaja di Sekolah SMP Negeri 3 Gamping Sleman Yogyakarta dengan p-value 0,000.