Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta

Latar Belakang: Bullying atau perundungan adalah kekerasan fisik dan psikologis jangka panjang yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap korban yang tidak mampu membela diri dalam upaya untuk menyakiti, mengintimidasi,
atau memberikan tekanan pada orang tersebut. Tindakan bullying tentunya dapat berdampak buruk bagi korban seperti merasa cemas, kesepian, harga diri yang rendah, kurangnya persaingan, putus asa, melarikan diri dari rumah, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, masalah kesehatan, dan perestasi akademik yang rendah. Pencegahan tindakan bullying tentunya memerlukan keterlibatan dari pihak lain seperti keluarga. Dukungan keluarga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya tindakan bullying pada remaja.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta
Metode: Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta. Metode pengambilan data menggunakan simple random sampling.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden mempersepsikan dukungan keluarga tinggi yaitu sebanyak 41 responden (69,5%) dan perilaku bullying ringan sebanyak 51 responden (86,4%). Hasil uji bivariat menggunakan Rank Spearmen diperoleh nilai p- value = 0,948 dengan nilai r = -0,009.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta.