Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Postpartum Di RSU PKU Muhammdiyah Bantul

Latar belakang : Postpartum blues adalah kesedihan dan depresi yang dialami ibu setelah melahirkan. Faktor penyebab postpartum blues ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal penyebab postpartum blues salah satunya ada fungsi keluarga. Fungsi keluarga penting dalam memastikan kondisi ibu postpartum dalam aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual agar dapat berkembang dengan baik. Dampak postpartum blues dapat menyebabkan ibu
mengalami penyakit yang berulang serta dampak terhadap peran seorang ibu dalam perkembangan emosi dan perilaku anak, serta peran ibu dalam keluarga.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya hubungan fungsi keluarga dengan kejadian postpartum blues pada ibu postpartum di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 38 responden ibu postpartum dengan teknik sampel purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner APGAR Family untuk mengukur fungsi keluarga dan Edinburhg
Postantal Depression Scale (EPDS) untuk mengukur kejadian postpartum blues. Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji fisher exact test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan mayoritas fungsi keluarga dalam kategori disfungsional sedang (68,4%) dan mayoritas mengalami postpartum blues (71,1%). Hasil pengukuran dengan menggunakan uji fisher exact test diperoleh nilai p value = 0,000.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara fungsi keluarga dengan kejadian postpartum blues pada ibu postpartum di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.